Jumat, 24 Februari 2017

Iman kepada Qada dan Qadar


Pengertian Iman Kepada Qada dan Qadar
Berarti percaya dan yakin sepenuh hati bahwa Allah SWT mempunyai kehendak, ketetapan, keputusan atas semua makhluk-Nya termasuk segala sesuatu yang meliputi semua kejadian yang menimpa makhluk.
Kejadian itu bisa berupa hal baik atau buruk, hidup atau mati, kemunculan atau kemusnahan. Semua menjadi bukti dari kebesaran Allah SWT. Segala sesuatu telah ditetapkan oleh Allah.

Qada berarti:

1. Hukum atau keputusan (Q.S. Surat An- Nisa’ ayat 65)
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.

2. Mewujudkan atau menjadikan (Q.S. Surat Fussilat ayat 12)
Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

3. Kehendak  (Q.S. Surat Ali Imron ayat 47)
Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun". Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.

4. Perintah  (Q.S. Surat Al- Isra’ ayat 23)
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Qadar berarti:

1. Mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas-batasnya (Q.S. Surat Fussilat ayat 10)
Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.

2. Ukuran (Q.S. Surat Ar-Ra’du ayat 17)
Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan.

3. Kekuasaan atau kemampuan (Q.S. Surat Al-Baqarah ayat 236)
Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan isteri-isteri kamu sebelum kamu bercampur dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya. Dan hendaklah kamu berikan suatu mut'ah (pemberian) kepada mereka. Orang yang mampu menurut kemampuannya dan orang yang miskin menurut kemampuannya (pula), yaitu pemberian menurut yang patut. Yang demikian itu merupakan ketentuan bagi orang-orang yang berbuat kebajikan.

4. Ketentuan atau kepastian (Q.S. Al-Mursalat ayat 23)
lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan.

5. Perwujudan kehendak Allah swt terhadap semua makhluk-Nya dalam bentuk-bentuk batasan tertentu (Q.S. Al-Qomar ayat 49)
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.

Macam-Macam Takdir

1. Taqdir muallaq
Yaitu takdir yang masih digantungkan pada usaha dan ikhtiar manusia. Misalnya seseorang ingin kaya, pintar, dll berarti orang ini harus melalui proses usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.
Allah SWT berfirman yang artinya :
dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,
dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).
(Q.S. An-Najm ayat 39,40)

2. Taqdir Mubrom
yaitu takdir yang sudah tidak bisa dirubah oleh manusia walaupun ada ikhtiar dan tawakal. Misalnya adalah kematian manusia.
Allah SWT berfirman yang artinya :
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.
(Q.S. Al-A'raf ayat 34)

Dalil Iman Kepada Qada dan Qadar
Allah SWT berfirman yang artinya :
dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,
(QS: Al-A'laa Ayat 3)  

Ciri-Ciri Orang Yang Beriman Kepada Qada dan Qadar
Seorang muslim yang yakin kepada ketentuan Allah SWT pasti akan mempunyai tingkat ketaatan yang tinggi. Ciri-ciri orang yang beriman kepada qada dan qadar:
Selalu sadar dan menerima kenyataan.
Senantiasa bersabar.
Rajin dalam berusaha dan tidak mudah menyerah.
Bersikap optimis, bukan pesimis.
Senantiasa bersikap tawakal.
Menaati perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya
Bertawakal kepada Allah SWT
Mengisi kehidupan dengan hal positif untuk mencapai kebahagiaan di akhirat kelak

Hikmah Iman kepada qada dan qadar:
Melatih diri untuk lebih bersyukur kepada Allah swt.
Mendekatkan diri kepada Allah swt.
Melatih seseorang menjadi orang yang giat berusaha dan tidak cepat putus asa.
Menghindarkan dari sifat sombong.
Menenangkan jiwa.
Membiasakan diri untuk bersabar dan bertawakal kepada Allah swt.

Fungsi Iman kepada qada dan qadar:

Mendekatkan diri kepada Allah SWT
(Q.S. Al Hadid ayat 22)
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

Mendidik manusia untuk senantiasa berusaha / ikhtiar
(Q.S. Ar Ra’du ayat 11)
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
(Q.S. An Najm ayat 39–42)
dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,
dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).
Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,
dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu),

Mendidik manusia untuk senantiasa sabar dan tawakal
(Q.S. Al-Baqarah ayat 155–156)
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
(Q.S. Ali Imran ayat 159)
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Mendidik manusia untuk tidak besikap sombong /takabur
(Q.S. Lukman ayat 18)
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

Contoh Qada dan Qadar
Bejo merupakan murid yang cerdas, dia jarang belajar. Bejo belajar hanya beberapa menit sebelum ulangan dimulai. Ketika menerima hasil ulangan, bejo mendapat nilai yang bagus. Saat kelas 7 SMP Arul adalah murid yang mempunyai prestasi biasa saja. Tetapi karena ketekunan dan usaha nya, dia bisa mengejar teman-temannya. Sehingga saat ujian akhir sekolah Arul menjadi murid yang terbaik. Suparjo berusia 14 tahun, sekarang dia duduk di kelas 8. Kehidupan Suparjo jika berdasarkan usia hidup rata-rata penduduk Indonesia yaitu sekitar 64 tahun. Tetapi menginjak usia 15 suparjo sakit keras, berbagai pengobatan telah dijalani, tetapi akhirnya suparjo meninggal dunia.

Matahari terbit pada siang hari, dan bulan serta bintang tampak pada malam hari.
Kapan laut pasang dan surut.
Setiap makhluk pasti mati.
Menetapkan berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
Menetapkan seseorang lahir.
Orang yang bodoh bisa pandai jika giat belajar dan berdoa kepada Allah
Orang miskin yang sungguh-sungguh berikhtiar disertai doa bisa menjadi orang kaya

Wallahu’alam bisshawab
"Dan Allah lebih Mengetahui yang sebenar-benarnya"
Mudah-mudahan Bermanfaat
Mohon Maaf atas segala Kekurangan
Wassalaamu'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh

(edisalam)

sumber :
http://www.yuksinau.com/2016/06/iman-kepada-qada-dan-qadar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar